Berita
29 Jul 2023 09:26:47
Admin
Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif di SLB Muhammadiyah Jombang - CGP Angkatan 8
1.4.a.9.1. Aksi Nyata Modul 1.4 – Forum Berbagi Aksi Nyata
“Penerapan Budaya Positif melalui Keyakinan Kelas di SLB Muhammadiyah Jombang”
Calon Guru Penggerak Angkatan 8 Kab Jombang Jawa Timur SLB Muhammadiyah Jombang
Latar Belakang
Tujuan Pendidikan Indonesia menurut tokoh Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam proses “menuntun” anak, Guru pamong/pendamping diberi kebebasan, dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya.
Guru dapat memberikan “tuntunan/contoh” agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar dan mencapai tujuan belajar.
Ki Hajar menjelaskan bahwa dasar pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Pendidikan harus memfasilitasi anak untuk berkembang sesuai zamannya tanpa harus kehilangan akar budaya daerahnya. Penanaman karakter dan pembiasaan yang kuat melalui penanaman budaya positif di sekolah dan dirumah menjadi hal yang sangat penting.
Penerapan disiplin positif dengan membuat keyakinan kelas secara bersama-sama merupakan hal yang penting dilakukan. Terlebih lagi menuntun anak berkebutuhan khusus mempunyai tantangan tersendiri. Hal ini dapat mewujudkan nilai-nilai kebajikan sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yaitu Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, Berkebinekaan Global, Bergotong Royong, dan Kreatif. Budaya positif membantu murid untuk melakukan hal positif sehingga dapat membentuk karakter baik yang kelak akan bermanfaat untuk mereka.
Selain itu, saya juga ingin menumbuhkan motivasi intrinsik murid dalam melaksanakan budaya positif ini. Dengan mengaitkan nilai-nilai kebajikan yang diyakini seseorang maka motivasi intrinsiknya akan terbangun, sehingga dapat menggerakkan motivasi dari dalam untuk dapat mencapai tujuan mulia yang diinginkan (Diane Gossen, 1998). Melalui penerapan keyakinan kelas ini dapat menumbuhkan motivasi internal setiap murid untuk benar-benar “merdeka” yaitu mereka dapat cakap memerintah diri sendiri dalam melakukan disiplin positif di kelas dan juga di lingkungan sekolah.
Tujuan
Untuk mengimplementasikan pembiasaan disiplin positif melalui penerapan keyakinan kelas demi terwujudnya budaya positif di lingkungan kelas dan juga di lingkungan sekolah.
Tolok Ukur
1. Perubahan perilaku murid ke arah yang lebih baik dalam melaksanakan disiplin positif sesuai dengan keyakinan kelas dan keyakinan sekolah.
2. Suasana kelas kondusif dan menyenangkan dalam mendukung proses pembelajaran.
3. Semua komponen sekolah dapat berperan aktif dalam melaksanakan keyakinan kelas dan keyakinan sekolah dalam mewujudkan budaya positif.
4. Semua komponen sekolah dapat berkolaborasi dalam menerapkan budaya positif sehingga terwujud nilai-nilai kebajikan sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
1. Mensosialisasikan Budaya Positif dan Keyakinan Kelas kepada warga sekolah.
2.Menyusun rencana pelaksanaan pembuatan kelas impian dan keyakinan kelas secara bersama-sama dengan semua murid di kelas.
3. Menyepakati keyakinan kelas yang telah dibuat.
4. Melaksanakan keyakinan kelas yang telah dibuat secara bersama-sama.
5. Melakukan refleksi secara kontinu terhadap keyakinan kelas demi perbaikan kedepannya.
Dukungan yang Dibutuhkan
1. Bahan dan Alat: Poster, video, Kertas karton, spidol, kertas post it
(untuk membuat keyakinan kelas), laptop dan LCD untuk sosialisasi budaya positif.
2. Kepala Sekolah dan Rekan Sejawat
Dukungan dalam menerapkan keyakinan kelas dalam mewujudkan disiplin positif guna membentuk budaya positif di lingkungan kelas dan sekolah.
3. Murid
Murid sebagai subjek pembelajaran yang berkolaborasi bersama dengan guru dalam membuat keyakinan kelas secara bersama-sama.
4. Orang Tua/Wali Murid
Berperan aktif dalam melanjutkan budaya positif di lingkungan keluarga dan juga lingkungan rumah murid.
F. Dokumentasi Kegiatan Membuat Kelas Impian dan Keyakinan Kelas
Berikut ini tautan link youtube membuat keyakinan kelas bersama siswa tuna rungu, tuna daksa, autis dan tuna ganda. https://www.youtube.com/watch?v=xKP4_HPFTCU&t=12s
G. Hasil dari Aksi Nyata
Siswa merasa senang dengan aktif melakukan keyakinan kelas. Tantangannya adalah ragam ketunaan siswa dan komunikasi dengan Bahasa isyarat ada beberapa hal yang miss komunikasi yang menyebabkan guru harus menjelang berulang ulang dg tekik yang berbeda.
H. Pembelajaran yang di dapat dari Pelaksanaan
Pembelajaran yang didapat dari hasil pelaksanaan antara lain yaitu:
1. Pentingnya membuat kelas impian dan keyakinan kelas.
2. Posisi guru sebagai kontrol manajer.
3. Melakukan segitiga restitusi dalam menangani murid.
4. Dukungan dari semua warga sekolah untuk menerapkan disiplin positif guna mewujudkan budaya positif di kelas dan di lingkungan sekolah.
I. Rencana Perbaikan untuk Pelaksanaan di Masa Mendatang
Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang yaitu mengevaluasi keyakinan kelas agar menjadi lebih baik lagi dan menerapkan kepada seluruh kelas.
https://www.youtube.com/watch?v=xKP4_HPFTCU&t=9s
30 Mei 2023
Admin
26 Desember 2022
Admin
Managed By ABK Istimewa
@2022 - 2024